Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
1. Tap Water
Jangan heran lihat orang minum langsung dari keran! Di negara maju seperti Amerika atau Jepang, minum air langsung dari keran sudah biasa. Mereka gak perlu rebus air dulu di teko. Air yang keluar dari keran udah aman-aman aja untuk diminum langsung. Biasanya kamu juga bisa nemuin tap water ini di stasiun kereta atau tempat umum lainnya.
Tips Anti Norak: Jangan minum dengan mulut menempel keran, kamu bisa dipelototin orang-orang karena dianggep jorok. Kalau mau refill botol minum dengan keran, jangan bawa galon buat persediaan orang sekampung. Jangan coba-coba gosok gigi di sana apalagi cuci kaki!
2. MRT Station
Kalau di Jakarta ada TransJakarta, kebanyakan negara maju punya MRT alias mass rapid transportation yang bisa disebut kereta cepat. Jalurnya mirip-mirip busway lah, tapi lebih canggih lagi mereka nggak perlu supir buat mengemudi kereta itu. Udah gitu MRT ini tingkat ketepatan waktunya itu hitungan menit. Jadi kalo dia bilang 3 menit lagi kereta sampe, ya beneran dalam 3 menit keretanya sampe. Gak bakalan telat barang 1 menitpun. Emangnya TransJakarta, bisa 1 jam gak nongol-nongol, trus sekalinya nongol borongan. Penuh semua lagi.
Tips Anti Norak: Beli karcis dulu di mesin. Jangan sampai hilang ya. Soalnya nanti kamu gak bisa keluar dari stasiun. Perhatikan lampu dan pengumuman kapan pintu dibuka atau ditutup, salah-salah kamu bisa kejepit pintu yang bikin sakit dan malu. Sebelum masuk kereta, biarkan orang yang mau keluar lewat dulu. Inget, ini bukan Jakarta dimana orang-orangnya suka berusaha ngerangsek masuk, padahal ada banyak yang pengen keluar. Gak usah sok-sok gak pegangan dalam kereta, karena guncangan cukup kencang bakal bikin kamu oleng ke kanan-kiri. Inget ya, MRT gak ada supir jadi jangan suka salahin supir yang suka ngerem mendadak pas MRT berhenti cukup kencang!
3. Jalur Sepeda
Kalau di Jakarta, motor punya jalur sendiri di jalan raya, alias semua-jalan-punya-gue yang bikin kamu sebagai pejalan kaki atau pengendara sepeda dan mobil kesel setengah mati. Beberapa Negara di Eropa sudah punya jalur sepeda yang khusus di jalan raya dan harus hati-hati karena jumlah mereka banyaknya kayak motor di Jakarta deh. Sebenernya di Jakarta, tepatnya di daerah Blok M – Barito ada sih jalur sepeda. Tapi jalur sepedanya pendek banget dan kayaknya sih lebih sering digunakan oleh, yup, pengendara motor.
Tips Anti Norak: Lihat kanan kiri, berhubung jalur jalanan berbalik dengan Indonesia jangan sampai kamu diseruduk sepeda karena salah lihat arah jalanan. Kalau telanjur diseruduk, kamu bisa sih sombong “Eh, waktu gue ke Belanda gue ditabrak sepeda gitu, sakit sih tapi keren lho..jalur sepedanya!”
4. Bel di Bus
Kalau biasanya kamu harus ketok-ketok atap bus atau teriak ke kenek “Kiri..kiri” kalau mau turun dari angkot, nggak usah susah-susah teriak kalau naik angkot. Bel di bus ini ada hampir di semua negara maju. Jadi kamu tinggal pencet belnya, maka si bus bakal berhenti.
Tips Anti Norak: Tekan tombol bel buat berhenti, tapi bukan buat berhenti sembarangan karena bus mereka tetap akan berhenti di halte yang ada. Ada alasan kenapa mereka itu jadi negara maju dan kita masih gini-gini aja.
5. Tombol di Lampu Merah
Susah memang jadi pejalan kaki di negeri sendiri. Tapi kalau kamu jalan kaki di luar negeri, kamu bisa jadi raja di jalanan! Mau nyebrang jalan gak usah deg-degan diserempet motor yang nggak bisa bedain warna lampu merah atau pengendara mobil yang nggak sabaran sama klaksonnya. Ada tombol di lampu merah untuk pejalan kaki menyebrang jalan. Tinggal pencet, tunggu bentar, trus begitu lampu nyebrangnya ijo, kamu bisa nyebrang deh!
Tips Anti Norak: Tekan bel lampu merah sekali saja, nanti lampu berganti sendiri kok. Sambil nunggu lampu jadi hijau, jangan tergoda buat nyebrang duluan ya. Siap-siap diseruduk mobil nanti..
SOURCE
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon