Fakta Kolang Kaling


Es teller atau sejenisnya pasti sering menemukan kolang kaling dalam sajian es tersebut. Tapi udah tahu belum apa sih kolang kaling itu. Mungkin sebagian orang berpikir kolang kaling itu termasuk buah, tapi apa benar seperti itu. Monggo disimak gan :

  • Apa itu kolang kaling ?
Kolang-kaling (buah atap) adalah nama cemilan kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan dan mempunyai rasa yang menyegarkan. Kolang kaling yang dalam bahasa Belanda biasa disebut glibbertjes[1] ini, dibuat dari biji pohon aren (Arenga pinnata) yang berbentuk pipih dan bergetah.
Untuk membuat kolang-kaling, para pengusaha kolang kaling biasanya membakar buah aren sampai hangus, kemudian diambil bijinya untuk direbus selama beberapa jam. Biji yang sudah direbus tersebut kemudian direndam dengan larutan air kapur selama beberapa hari sehingga terfermentasikan.

Kolang-kaling memiliki kadar air sangat tinggi, hingga mencapai 93,8% dalam setiap 100 gram-nya. Kolang kaling juga mengandung 0,69 gram protein, empat gram karbohidrat, serta kadar abu sekitar satu gram dan serat kasar 0,95 gram.
  • Asal mula kolang kaling ?

Pohon aren atau enau (Arengan Pinnata) merupakan pohon yang menghasilkan bahan-bahan industri. Hampir semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan karena nilai ekonomi.

Tanaman aren di Indonesia banyak terdapat hampir di seluruh nusantara tanaman ini sudah lama dikenal masyarakat luas. Tanaman Aren dapat diandalkan sebagai salah satu sumber devisa negara dan meningkatkan nilai ekonomi.
Tanaman aren bermanfaat juga untuk pengawetan sumber daya alam ( tanah) dan kelestarian lingkungan hidup.
Di berbagai daerah di Indonesia nama tanaman aren bermacam-macam, yakni anau dan bakjuk di Aceh, onau di Minangkabau, onao di Toraja. Honau di Bali dan kawung di Jawa Barat.
Semua bagian dari pohon aren ternyata banyak fungsinya, antara lain :
  • Akar aren dapat digunakan untuk bahan kerajinan tangan.
  • Daun muda atau sanurnya untuk pembungkus atau pengganti kertas rokok.
  • Batangnya digunakan untuk berbagai macam peralatan bangunan.
  • Air nira digunakan untuk bahan pembuatan gula merah atau cuka.
  • Lidinya digunakan untuk membuat sapu.

Pohon aren dapat berbuah , buahnya bergelantung di pohonnya. Bentuk buahnya bulat atau lonjong dengan ujungnya ke dalam. Jika buah aren yang belum terlalu matang dipotong akan terlihat bijinya yang kenyal berwarna bening.
Pada saat buah masih muda dengan kulit luarnya berwarna hijau, biji aren mempunyai tekstur yang lembek dan berwarna bening, kulitnya berwarna kuning dan tipis, bentuk bijinya lonjong biji muda inilah yang dinamakan kolang kaling.

  • Kandungan kolang kaling ?
Ditilik dari sisi nutrisi, kolang kaling kaya akan serat dan mineral. Setiap 100 g kolang-kaling mengandung energi 27 kkal, protein 0,4 g, lemak 0,2 g, karbohidrat 6 g, serat 1,6 g, kalsium 91 mg, fosfor 243 mg dan zat besi 0,5 mg. Tingginya kandungan mineral seperti kalsium, besi dan fosfor akan menjaga tubuh tetap bugar dan sehat selama berpuasa.
Kandungan karbohidrat kolang kaling bisa memberikan rasa kenyang bagi orang yang mengkonsumsinya, selain itu juga menghentikan nafsu makan dan mengakibatkan konsumsi makanan jadi menurun.
  • Manfaat kolang kaling ?
Kolang kaling banyak digunakan sebagai bahan campuran beraneka jenis makanan atau minuman misalnya : manisan, kolak, ronde, roti, minuman kaleng, es campur dan bajigur.

Sekarang muncul pula aneka produk makanan baru yang menggunakan kolang kaling sebagai bahannya seperti kolang kaling genji, kolang kaling mania, kolang kaling berjuruh.

Kolang kaling selain dapat dimanfaatkan untuk bahan aneka makanan dan minuman, kandungan seratnya juga baik untuk kesehatan. Serat kolang kaling dan serat dari bahan makanan lain yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat mencegah kegemukan atau obesitas.

Pada bulan puasa, masyarakat beragama Islam menjadikan kolang kaling sebagai menu khas. Produk olahan kolang kaling ini mempunyai nilai ekonomi tinggi.
  • Manfaat kolang kaling untuk orang Langsing ?
Kolang-kaling adalah produk olahan hasil perebusan endosperm biji buah aren yang masih muda. Buah ini sebetulnya hanya merupakan protein albumin yang dibutuhkan benih pohon aren sebagai persediaan makanan. Buah yang tinggi kadar airnya ini, diambil dari biji buah aren yang berbentuk lonjong pipih, bergetah, dan bikin gatal.Istilah Sundanya tangkal kawung atau taren. Mirip kelapa namun kelihatan kotor karena terbalut oleh ijuk.

Tanaman bernama Latin arenga pinnata ini tumbuh mulai dari Indo- China ke selatan sampai Asia Tenggara Banyak terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia. Biasanya tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian 250 – 1.400 meter di atas permukaan laut. Meskipun getahnya amat gatal, buah aren yang masak musang (careuh,luwak). Secara tidak langsung berfungsi sebagai hewan pemencar biji aren.

Pohon aren dapat berbuah dan bergelantung di pohonnya. Bentuk buahnya bulat atau lonjong dengan ujungnya ke dalam. Jika buah aren yang belum terlalu matang dipotong akan terlihat bijinya yang kenyal berwarna bening.
Pada saat buah masih muda dengan kulit luarnya berwarna hijau, biji aren mempunyai tekstur yang lembek dan berwarna bening. Kulitnya berwarna kuning dan tipis, bentuk bijinya lonjong. Biji muda inilah yang dinamakan kolangkaling. Untuk menghasilkan kolang-kaling, buah aren ini harus diba kar terlebih dahulu hing ga hangus atau direbus selama beberapa jam. Setelah direndam dengan air kapur beberapa hari untuk menghilangkan getahnya yang gatal dan beracun, barulah biji-biji ini bisa diolah.

Kandungan dan manfaat

Dalam 100 gram kolang- kaling terkandung 0,69 gram protein, karbohidrat 4,0 gram, kadar abu 1 gram dan serat kasar 0,95 gram. Kadar air kolang-kaling relatif sangat tinggi, yakni mencapai 94%, sehingga kolang- kaling terasa segar saat dikonsumsi.

Kadar gelatin yang dimilikinya juga cukup tinggi sehingga memiliki manfaat membantu mempercepat rasa kenyang, menghentikan nafsu makan dan mengakibatkan konsumsi makanan jadi menurun sehingga cocok dikonsumsi sebagai makanan diet.

Serat kolang-kaling yang masuk ke tubuh menyebabkan proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat mencegah kegemukan atau obesitas. Meskipun secara tidak sadar dimaksudkan untuk diet namun mengonsumsi kolang-kaling secara rutin, terutama selama bulan puasa ini, sudah merupakan diet yang gampang sekaligus menyehatkan. Jadi kalau ingin langsing, makan kolang- kaling.
Thanks for your comment