Informasi Yang Tidak Seharusnya Anda Bagikan di Social Media



Privacy (from Latin: privatus "separated from the rest, deprived of something, esp. office, participation in the government", from privo "to deprive") is the ability of an individual or group to seclude themselves or information about themselves and thereby reveal themselves selectively.

10. Masalah Pribadi
Di Facebook, pengguna dapat mengirim pesan pribadi, gambar atau video ke dinding pengguna lain. Dinding dapat dilihat oleh semua orang, sedangkan pesan hanya dapat dilihat oleh pengirim dan penerima, seperti e-mail. Jika itu bukan seseorang yang agan percayai untuk memegang rahasia, seperti keluarga, kekasih, atau sahabat, lebih baik tidak membagikannya ke khalayak umum. Hal ini berlaku juga di jejaring sosial lainnya.

9. Rencana Bersosialisasi
Berbagi rencana sosial agar dapat dilihat semua orang bukanlah ide yang baik. Kecuali agan ingin mengadakan pesta atau acara dan mengundang beberapa teman supaya tidak ada satupun yang absen. Ada juga beberapa masalah keamanan yang dipertaruhkan di sini. Bayangkan sebuah skenario di mana pacar agan tahu kalau di acara tersebut ada sang mantan agan, perang dunia ketiga bisa saja tak terelakkan.

8. Berbagi Link Seputar Kehidupan Pribadi
Pada tahun 2009, terdapat kasus dimana seorang karyawan tertangkap basah melakukan penyelewengan dalam pekerjaan. Karyawan meminta untuk 'diistirahatkan' di akhir pekan karena dia sakit, namun kemudian dia posting gambar pada profil Facebook-nya sendiri di sebuah pesta akhir pekan yang sama. Berita itu sampai ke telinga sang direktur dan akhirnya sang karyawan "teladan" pun dipecat.

7. Informasi Perusahaan
Sophos, sebuah perusahaan keamanan perangkat lunak, menemukan bahwa 63 persen perusahaan takut jika karyawan mereka berbagi mengenai informasi perusahaan di situs jejaring sosial [Sumber: ReadWriteWeb]. Jika agan ingin menginformasikan hal tersebut, agan harus selektif dan mengirimnya melalui e-mail pribadi. Banyak perusahaan yang sangat serius dalam membatasi karyawannya mengakses situs jejaring sosial di tempat kerja. Beberapa departemen IT bahkan menyaring URL dan memblokir akses ke situs-situs tersebut sehingga karyawan tidak tergoda untuk login.

6. Foto Anak
Situs jejaring sosial adalah tempat umum bagi seseorang untuk berbagi foto-foto keluarga mereka, terutama jika agan tidak membatasi pengguna lain untuk mengaksesnya. Ini bisa jadi mangsa empuk bagi orang-orang tidak bertanggung jawab untuk melancarkan tindak kejahatan. Jika agan memposting foto-foto keluarga dan memberi keterangan "Saya dan istri sedang pergi ke luar kota untuk kunjungan kerja, semoga anak kami betah tinggal berdua dengan si mbok" maka keselamatan anak-anak agan bisa berisiko. Tidak ada yang pernah berpikir hal jahat tidak akan terjadi sampai hal tersebut benar-benar menjadi kenyataan.

5. Alamat dan Nomor Telepon
Berkas yang satu ini di bawah risiko keamanan. Jika agan berbagi alamat dan nomor telepon di situs jejaring sosial, itu membuka diri untuk ancaman pencurian identitas dan bahaya pribadi lainnya seperti pencurian. Jika agan menginformasikan hari ini sedang berlibur bersama keluarga ke luar kota dan di profil agan terdapat alamat beserta nomor telepon, maka semua orang tahu bahwa rumah agan sedang kosong. Pencuri bisa saja mampir ke alamat tersebut.

4. Informasi Keuangan Pribadi
Pertimbangkan skenario ini: Agan posting di dinding teman tentang krisis perbankan yang terjadi akhir-akhir ini. Agan mengatakan hal ini, "Saya tidak perlu khawatir karena saya menabung di Bank A," atau bahkan "Tenang, Saya telah berinvestasi di Saham A perusahaan A". Sekali lagi, ada 40% pengguna lain yang dapat melihat profil agan, lalu tiba-tiba pencuri identitas tahu di mana bank tempat biasa agan menabung dan di mana agan memiliki sebagian besar investasi. Yang terbaik adalah menghindari bicara seperti itu sama sekali.

3. Password
Sepertinya tidak perlu saya jelaskan pasti anda sudah mengetahuinya.

2. Petunjuk Password
Sebagian besar situs web yang berisi informasi pribadi aman memerlukan password juga memiliki setidaknya satu petunjuk sandi jika sewaktu-waktu agan lupa. Kurang lebih seperti ini: Agan mendaftar untuk sesuatu seperti online banking dan agan mendapatkan username dan password untuk login, kemudian memilih pertanyaan keamanan apabila lupa password. Apa nama hewan peliharaan pertama agan? Siapa nama ibu agan? Siapa nama guru pertama agan? Hal ini juga termasuk dalam menentukan susunan password, karena biasanya pengguna mengaitkannya dengan tanggal lahir, tanggal jadian, nama hewan peliharaan, nama kekasih, atau berbagai kemungkinan lainnya. Berpikirlah sebelum agan posting sesuatu yang dapat membahayakan informasi tersebut di jejaring sosial.

1. Apapun yang Tidak Ingin Agan Bagikan
Agan dapat memilih semua pengaturan privasi yang agan inginkan pada situs jejaring sosial. Jika sudah terlanjur mengaturnya tidak private, tentu akan memiliki potensi untuk dilihat oleh semua orang yang agan tidak ingin melihatnya . 
Thanks for your comment