Diminta Dirumuskan Evaluasi Belajar

JAKARTA – Keinginan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk melakukan kajian atas efektifitas Ujian Nasional (UN) mendapat dukungan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Pemerintah diminta untuk menemukan sistem evaluasi belajar yang lebih komprehensif. ”Kami mendukung evaluasi untuk pemetaan. Pemerintah perlu menemukan sistem evaluasi yang komprehensif dan lebih bagus dari UN,” ujar Ketua Umum PB PGRI, Sulistiyo. Menurutnya, pelaksanaan UN selama ini telah gagal memainkan peran dan fungsinya untuk memetakan kualitas pendidikan, baik di sekolah maupun daerah.

Apalagi, sambung dia, pelaksanaan UN selalu menimbulkan dampak psikologis bagi peserta didik. UN yang dijadikan sebagai penentu kelulusan membuat daerah dan sekolah berlomba untuk mencapai tingkat kelulusan yang tinggi. Akibatnya, ada tindak kecurangan yang dilakukan untuk bisa mencapai hal itu.

Dampak Negatif

”Pelaksanaan UN justru banyak memberikan dampak negatif. Semangat sportivitas anak dan sekolah kerap diabaikan,” ujarnya. Oleh karena itu, pihaknya mendukung upaya pemerintah untuk merumuskan sistem evaluasi proses belajar yang lebih baik.

Fokus dari evaluasi ini adalah pemerataan dan peningkatan mutu. ”Perlu sistem evaluasi baru untuk peningkatan mutu, pemetaan, dan tidak sekedar untuk kelulusan,” harapnya. Menurutnya, jika evaluasi belajar benar-benar dijadikan dasar pemetaan kualitas pendidikan, maka tidak perlu dilakukan setiap tahun.

”Evaluasi untuk pemetaan tidak perlu dilakukan setiap tahun, dan tidak harus akhir tahun ajaran,” imbuh Sulistiyo. Sebelumnya, Mendikbud Anies Baswedan akan melakukan evaluasi terhadap UN. Anies menegaskan bahwa selama ini pelaksanaan UN belum memberikan hasil yang baik untuk pemetaan. (K32-95)

Dari Kanal 26 Nov, 2014


-
Source: http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/diminta-dirumuskan-evaluasi-belajar/
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Thanks for your comment