Utang untuk Sektor Produktif

JAKARTA – Utang luar negeri pemerintah harus dibelanjakan untuk sektor-sektor produktif. Anggaran untuk membayar bunga dan cicilan utang jangan lebih tinggi daripada belanja modal.

''Semestinya, utang luar negeri hanya digunakan untuk sektor-sektor produktif sehingga bisa menghasilkan uang yang bisa dimanfaatkan untuk membayar bunga dan cicilannya,''tutur Enny Sri Hartati, ekonom Institute for Development Economy and Finance (Indef), awal pekan ini. Menurut dia, utang luar negeri sama dengan subsidi; jika terlalu besar untuk membayar beban dan bunganya, akan memberatkan anggaran negara.

"Kalau memang proporsi kebutuhan beban utang dan bunganya sudah melebihi alokasi untuk belanja modal, berbahaya," tegas dia. Akhir September lalu, posisi utang luar negeri Indonesia 292,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 3.200 triliun. Angka itu naik 2,1% atau 6,1 miliar dolar AS dibandingkan dengan posisi akhir triwulan II 2014 sebesar 286,2 miliar dolar AS.

Utang luar negeri itu terdiri atas utang sektor publik 132,9 miliar dolar AS atau 45,5% dari total utang luar negeri, serta sektor swasta 159,3 miliar dolar AS atau 54,5% dari total utang.

Meningkat

Utang kedua sektor tersebut masing-masing meningkat 1,0% dan 3,1% dibandingkan dengan posisi akhir triwulan II 2014 sebesar 131,7 miliar dolar AS dan 154,5 miliar dolar AS. Rasio utang luar negeri terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 34,00% pada triwulan II menjadi 34,68% pada September 2014.

Debt service ratio (DSR), yaitu rasio total pembayaran pokok dan bunga utang luar negeri terhadap total penerimaan transaksi berjalan meningkat dari 44,29% pada triwulan II menjadi 46,16% pada September 2014.

Enny menyebutkan rasio utang terhadap PDB bukanlah satu-satunya parameter yang menentukan masih sehat atau tidak utang luar negeri. Keseimbangan fiskal dalam membayar utang itulah yang lebih krusial.(bn-29)

Dari Kanal 26 Nov, 2014


-
Source: http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/utang-untuk-sektor-produktif/
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Thanks for your comment